Berhasil Kelola Sampah, Operator TPST 3R Perumahan MBR Dapat Penghargaan

BOGOR – Pengurus Tempat Pembuangan Sampah Terpadu 3R (TPST 3R) Perumahan Mutiara Bogor Raya-Graha Padjajaran, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor memberikan penghargaan kepada operator terbaiknya.

Ketua TPST-3R Perumahan Mutiara Bogor Raya-Graha Padjajaran Bandung Sahari mengatakan, penghargaan kepada operator terbaik sebagai salah satu upaya untuk memberikan apresiasi atas dedikasinya selama ini kepada masyarakat.

Read More

“Apresiasi untuk petugas operator TPST-3R MBR-GR dilakukan setiap bulan (operator of the month), dan grand prize untuk Operator terbaik dalam satu tahun (Operator of the Year),” kata Bandung Sahari, Kamis (20/1/2022).

Selain apresiasi yang diberikan, sambung Bandung Sahari, program ini merupakan salah satu simbol ucapan terimakasih dari pengurus TPST kepada para operator.

Sebab, mereka dianggap telah berjasa dalam membantu proses pengelolaan sampah agar lingkungan Perumahan Mutiara Bogor Raya-Graha Padjajaran menjadi bersih dan sampah rumah tangga juga dapat teratasi.

“Kriteria utama dari apresiasi ini adalah kedisiplinan, ketekunan, dan Keseriusan bekerja agar sampah rumah tangga dapat dikelola dan diproses lebih lanjut untuk dimanfaatkan Kembali,” katanya.

“Seluruh proses meliputi pengumpulan sampah dari rumah ke rumah dan pemilahan di lokasi TPST yang menghasilkan sampah bernilai ekonomi (non organik), serta sampah organik yang diproses lebih lanjut sebagai pakan maggot,” sambungnya.

Untuk sampah residu yang dihasilkan, kata dia, adalah sampah baik organik maupun non organik yang tidak bisa diolah lebih lanjut seperti popok dan pembalut.

“Keseluruhan proses ini memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kerja keras,” katanya.

Adalah Syaeful, pemuda berusia 27 tahun dari Kampung Katulampa Segok yang bekerja sebagai petugas operator sampah TPST menjadi pemenang sebagai Operator of the year.

TPST-3R sebagai salah satu yang terbaik di kota Bogor, bekerja bukan saja membantu dalam pengelolaan sampah rumah tangga lebih dari 900 keluarga, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar sebagai petugas operator TPST.

Saat ini, TPST-3R mempekerjakan 12 orang yang berasal dari sekitar komplek. Mereka bukan saja bekerja, tetapi mereka juga mendapatkan pelatihan secara berkelanjutan dari Pengurus TPST-3R mengenai penanganan sampah hingga budidaya maggot.

(*/rb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *