Kritisi DPU-PR, Ketua Dewan Tuding Kinerjanya Asal Ibu Senang

Cibinong – Proyek Cibinong City A Beautiful yang ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) pada Tahun 2021 lalu yang bernilai Rp324 miliar dikritisi Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto.

Rudy Susmanto yang juga Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra ini menuturkan bahwa kinerja DPU-PR hanya sebatas membuat Ibu (Bupati Bogor) senang saja alias setengah hati, hingga proyek-proyek tersebut banyak yang tidak beres.

“Kepala Daerah punya visi misi yang baik melalui program Panca Karsa, termasuk Cibinong City A Beautiful yang bertujuan mempercantik ibu kota Kabupaten Bogor. Saya melihat pelaksanaan proyek peningkatan jalan dan pembangunan pedestrian dari Sentul-Kandang Roda kualitasnya asal-asalan dan DPU-PR pun hanya bertujuan sebatas membuat ibu senang,” tutur Rudy Susmanto kepada wartawan, Senin 24 Januari 2022.

Ayah tiga orang anak ini menerangkan alasan ia berpendapat seperti itu, karena lebar pedestrian maupun Jalan Sentul-Kandang Roda yang tidak seragam, ada yang besar, kecil hingga di titik tertentu bisa membahayakan masyarakat pengguna pedestrian.

“Selain lebar pedestrian maupun Jalan Sentul-Kandang Roda yang tidak seragam, saya melihat masyarakat pengguna pedestrian masih belum aman, karena banyak kabel dan tiang listrik berada di badan pedestrian hingga malah membahayakan masyarakat penggunanya,” terangnya.

Rudy meminta DPU-PR belajar dari lemahnya perencanaan dan koordinasi dari proyek insfrastruktur jalan maupun pembangunan pedestrian, baik itu yang dilaksananan pada tahun anggaran 2020 maupun 2021.

“Tidak hanya di Tahun 2021, di Tahun 2020 pun proyek peningkatan jalan di Jalan Raya Bojonggede-Kemang (Bomang) pun banyak tiang listrik berada di tengah jalan bahkan masih ada hingga saat ini. Karena proyek atau program Cibinong City A Beautiful inu masih berlanjut hingga Tahun 2023, maka kami pinta DPU-PR membantu menyelesaikan visi misi Bupati Bogor dengan merencanakannya secara matang dan berkoordinasi sebelumnya dengan pihak PLN, Telkom hingga perusahaan gas negara (PGN) agar tidak ada tiang listrik, tiang Telkom dan lainnya ditengah jalan maupun pedestrian,” pinta Rudy.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *