Pemkab Bogor Tegaskan Komitmen Bangun Wilayah Barat

Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berkomitmen membangun wilayah, tak terkecuali di Bogor Barat. Hal itu dibuktikan lewat keberpihakan anggaran dan berbagai kebijakan pembangunan.

Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar saat diskusi bersama kepala desa se-Bogor Barat dan anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil IV dan V di Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, belum lama ini.

Kehadiran Pemkab Bogor lewat tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor ini sekaligus ingin mendengar masukan para kepala desa dan melihat langsung percepatan pembangunan di wilayah Barat.

“Agar ada sinergi juga antara Pemkab Bogor, para kepala desa sebagai pengambil kebijakan di tingkat desa dan dewan sebagai penyambung lidah masyarakat,” ujar pria yang karib disapa Gus Udin.

Ada beberapa hal penting yang disampaikan para kepala desa, salah satunya soal pemerataan pembangunan.

Gus Udin menegaskan, sejauh ini Pemkab Bogor baik eksekutif maupun legislatif sudah fokus pada pembangunan di wilayah Bogor Barat.

Hal itu terbukti lewat keberpihakan anggaran dengan mengalokasikan sekitar Rp850-an miliar untuk 14 kecamatan di wilayah Bogor Barat pada tahun 2022. Anggaran tersebut masuk ke dalam berbagai pos seperti infrastruktur, hunian tetap (huntap) hingga program Satu Miliar Satu Desa (Samisade).

“Padahal pendapatan Bogor Barat itu Rp170-an miliar, jadi antara pendapatan dan pembangunan lebih besar pembangunanannya. Ini salah satu wujud Pemkab Bogor fokus pembangunan di wilayah Barat dengan keberpihakan anggaran. Artinya pemerintah juga fokus membangun wilayah, bukan cuma di pusat kota,” ungkapnya.

Bahkan, anggaran yang dialokasikan program Samisade pada tahun 2021 lebih besar dari anggaran penataan kota atau Cibinong Raya yang totalnya tak sampai Rp350 miliar. Sementara untuk pembangunan Samisade dialokasikan Rp372 miliar sesuai ajuan para kepala desa.

“Fokus Pancakarsa di Karsa Membangun itu salah satunya bagaimana membangun desa dan menata kota. Ini juga untuk menyamakan persepsi bahwa pemerintah daerah fokus membangun desa, karena secara demografi juga wilayah kita mayoritas desa,” terang Gus Udin.

Selain itu, Bupati Bogor Ade Yasin saat ini sedang fokus pada pembangunan desa lewat empat program prioritas.

Pertama, peningkatan sumber daya pemerintahan desa melalui sekolah pemerintah desa. Kedua, penguatan ekonomi melalui festival wisata desa dan penguatan Bumdes.

Ketiga, optimalisasi digital melalui program Desa Presisi. Keempat, pemenuhan infrasruktur desa melalui program bedah kampung, rutilahu, pembangunan jembatan rawayan dan Samisade.

“Bupati sering menyampaikan bahwa membangun itu dari desa. Keberhasilan Pemkab itu ketika desanya maju,” pungkasnya. (fin)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *