Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Aman, Pemkab Bogor Gelar Sidak di Pasar Cisarua

Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menjamin ketersediaan bahan pokok, ketersediaan stok LPG 3 Kg, serta kebutuhan penting lainnya jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriyah aman. Pemantauan dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor bersama tim, di Pasar Cisarua, Kamis (31/3).

Kepala Bidang Tertib Niaga, Disdagin Kabupaten Bogor, Muhamad Iban mengatakan, kegiatan sidak pasar ini memang rutin dilaksanakan setiap tahun menjelang puasa dan lebaran. Sidak pasar ini untuk memantau baik itu harga atau ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Tahun ini memang agak lebih istimewa, terutama minyak curah, kami terus berkoordinasi dengan provinsi mengenai minyak curah ini. Kami tidak diam, berbagai upaya kami lakukan, bagaimana caranya untuk ketersediaannya lancar,” kata Iban.

Iban menambahkan, kami sudah ajukan usulan berapa kebutuhan minyak curah dan minyak kemasan. Sampai saat ini baru ada satu pasar melaksanakan operasi pasar yakni di Citeureup. Operasi berikutnya, kami masih menunggu dari pihak kementerian dan provinsi, karena semua pasar setiap hari sudah mengeluhkan ketersediaan minyak curah.

“Untuk harga telur, daging, ayam, gula, terigu dan kedelai mulai ada kenaikan sedikit. Namun untuk beras ada penurunan harga dalam seminggu ini. Jadi Insyaallah jelang bulan puasa ini aman, yang terpenting ketersediaan barangnya terjamin,” papar Iban.

Direktur Operasional Perumda Pasar Tohaga, Doddy Jatmika mengungkapkan, melihat situasi dan kondisi hasil sidak tadi, harga sudah mulai ada yang merangkak naik, namun satu komoditi yang turun yaitu beras. Sekarang yang sedang heboh di pasaran, masalah minyak. Ketersediaannya ada, tapi harga yang kemasan 2 liter sampai tembus Rp.47-48 ribu.

“Alhamdulillah untuk Pasar Cisarua ini ketersediaan barang yang tadi disampaikan, untuk komoditi-komoditi itu aman terkendali, mudah-mudahan tidak ada lagi kelangkaan disini,” ujar Doddy.

Doddy menuturkan, minyak curah juga walaupun sudah ada aturannya, misalkan dari pemerintah harus harga sekian, tapi ketersediaanya tidak ada. Harga sesuai, tapi minyaknya tidak ada, ada minyaknya, harganya yang tinggi, itulah yang menjadi problematika kita semuanya, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa tertangani. (TIM KOMUNIKASI PUBLIK / DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *