Bima Arya Datangi Sejumlah Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi, Tanggap Darurat dan Mitigasi Bencana

Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya mendatangi sejumlah lokasi bencana alam yang terjadi di beberapa titik di Kota Bogor, Kamis (13/10/2022).Titik pertama yang didatangi Bima Arya yakni lokasi tanah longsor di Gang Barjo, RT 03/02 Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor yang terjadi pada Rabu (12/10) sekitar pukul 16.45 WIB.

Peristiwa tanah longsor di Gang Barjo merupakan longsor susulan dari peristiwa longsor di Gang Kepatihan pada Selasa (11/10) yang menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Dari data di posko tanggap darurat dan posko pengungsian bencana alam tanah longsor di Kebon Kalapa hingga pukul 15.00 WIB tiga orang dilaporkan masih tertimbun reruntuhan bangunan dan tanah longsor yang terjadi di Gang Barjo.

Dengan menyusuri pemukiman padat penduduk dan genangan air, Bima Arya di dampingi Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta atau Kansar Jakarta, BPBD Kota Bogor melihat langsung dan memastikan proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan dilakukan secara optimal.

Pencarian tiga orang korban yang masih tertimbun dilakukan Tim SAR gabungan dengan menggunakan peralatan ekstrikasi, alat proteksi diri (APD) masing-masing anggota dan mesin penyemprot air (alkon).

“Yang pertama saya ingin langsung memastikan upaya pencarian korban dilakukan semaksimal mungkin. Karena saat ini masih ada beberapa orang yang diduga tertimbun bangunan, tanah, kita pastikan itu,” kata Bima Arya di lokasi.

Bima Arya juga meninjau kondisi para pengungsi korban longsor untuk memastikan agar kebutuhan para pengungsi tetap terpenuhi.

Setelah meninjau lokasi bencana dan pengungsian di Kebon Kalapa, Bima Arya melanjutkan peninjauan ke tempat peristiwa Mahasiswi IPB University yang terseret arus air di Jalan Dadali, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Di sana Bima Arya memastikan proses pencarian dilakukan secara maksimal dengan melakukan pengangkatan material longsoran di titik pencarian.

Selain di titik awal kata Bima Arya, pencarian juga diperluas hingga wilayah Kabupaten Bogor hingga ke kawasan hilir di pintu air Manggarai. “Kami sudah menyebarkan informasi ini dan pencarian dilakukan serentak sampai di hilir kita monitor terus,” katanya.

Selanjutnya Bima Arya mengecek lokasi luapan air sungai di Jalan Arzimar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor dan luapan air di sekitar Jalan Dewi Sartika.

Dalam mitigasi bencana Bima Arya mengatakan, intensitas hujan dan volume air yang tinggi memiliki potensi bahaya.

Karena kata dia Kota Bogor terdapat puluhan titik yang sangat rawan dan tidak stabil. “Jadi kami mengimbau betul warga untuk menjauhi titik-titik itu. Beberapa hari ini kami bahkan mengimbau agar hujan tidak hujan, karena perpindahan cuaca bisa cepat ini mengungsi dululah dari tempat-tempat itu,” katanya.

Selain itu Pemkot Bogor terus memaksimalkan antisipasi bencana alam. “Saya instruksikan kepada seluruh wilayah untuk turun. Sehingga ketika cuaca memungkinkan untuk kerja bakti bersama-sama swadaya untuk melakukan kerja bakti, membersihkan saluran air dan sebagainya,” ujarnya.

Pada pelaksanaan peninjauan lokasi bencana, Bima Arya secara simbolis menerima bantuan dari BNPB untuk korban bencana alam tanah longsor di Gang Barjo dan Gang Kepatihan dalam bentuk logistik dan uang tunai Rp 100 juta.

Atas bantuan tersebut Bima Arya menyampaikan rasa terima kasihnya.”Terima Kasih kepada BNPB yang tadi sudah menyampaikan bantuannya untuk logistik untuk uang tunai, kita alokasikan kepada yang betul-betul ini kondisinya darurat dan ini situasinya masih harus selalu diwaspadai ya,” ujarnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *