Pengawasan Bahan Berbahaya pada Makanan dan Minuman Selama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah/2023 Di Kota Bogor

Bogor – Mengonsumsi pangan yang tidak aman dapat membahayakan kesehatan dan jiwa masyarakat.

Jaminan terselenggaranya perlindungan bagi masyarakat dari pangan yang tidak aman merupakan faktor utama yang harus selalu diupayakan oleh semua pihak terkait terutama pemerintah.

Terkait upaya pengamanan makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat telah mengatur bahwa makanan dan minuman yang diproduksi dan diedarkan ke masyarakat harus memenuhi standar atau kriteria aman dikonsumsi.

Salah satu upaya yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan keamanan pangan yaitu melalui pengawasan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat.

Dinas Kesehatan adalah salah satu instansi pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi dalam pengawasan keamanan pangan.

Pada bulan Ramadhan 1444 Hijriyah/2023, Dinas Kesehatan Kota Bogor bekerjasama dengan Loka POM Kabupaten Bogor melaksanakan pengawasan terkait keamanan makanan dan minuman jajanan.

“Pada tanggal 27 Maret 2023, dilakukan pemeriksaan jajanan takjil di area Universitas Pakuan Pemeriksaan dilakukan terhadap 18 sampel jajanan takjil yang diambil secara acak dari beberapa pedagang di area Universitas Pakuan.

Dari 18 sampel jajanan takjil (makanan dan minuman) antara lain mie glosor, gehu, keroket, lontong, es cincau, es pisang ijo,es pacar cina, da lainnya.

Paremeter pengujian yang dilakukan adalah pemeriksaan kandungan rodamin B, borax, methanil yellow dan formalin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dr. Sri Nowo Retno, MARS.

Dari 18 ( delapan belas) sampel jajanan itu, semuanya bebas dari kandungan bahan-bahan tersebut.

Retno mengatakan bahwa hal ini menunjukkan bahwa para pedagang jajanan takjil di area Universitas Pakuan telah mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya pada makanan.

Sehubungan dengan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jajanan takjil yang dijual di area Universitas Pakuan aman untuk dikonsumsi selama Ramadan.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada para pedagang jajanan takjil untuk terus memperhatikan kebersihan dan kualitas bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan jajanan takjil sehingga tetap terjaga kualitas dan keamanannya.

“Himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati saat membeli makanan baik secara online atau langsung untuk berbuka puasa. Konsumsilah vitamin dan makanan yang aman dan bermutu saat sahur dan berbuka puasa,” tandasnya.

Ia berharap, dengan adanya pengawasan terhadap keamanan pangan selama bulan Ramadhan, diharapkan dapat menjaga ketenangan dan kekhusyukan masyarakat dalam beribadah.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *