Kota Bogor – Untuk mendukung program Eliminasi TBC pada tahun 2030, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai Tuberkulosis (TBC), termasuk gejala-gejalanya, dampak terhadap kualitas hidup, serta cara pencegahan dan pengobatan, Dinkes Kota Bogor melaksanakan gerakan TOSS TBC (Temukan, Obati, Sampai Sembuh).
Ini bertujuan untuk mengurangi potensi penularan penyakit kepada orang lain. Kepedulian masyarakat sangat penting, salah satunya dengan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala TBC.
Masyarakat dan petugas kesehatan juga dapat berperan aktif dalam menemukan dan melaporkan orang yang diduga terkena TBC untuk segera dilakukan pemeriksaan dan investigasi kontak.
TBC adalah penyakit menular paling mematikan kedua di dunia, dan Jawa Barat mencatatkan angka penemuan kasus TBC tertinggi di Indonesia. Berdasarkan data per 31 Januari 2025, Kota Bogor telah menemukan 9.947 kasus TBC (119%).
Namun, tingginya angka penemuan kasus ini belum diimbangi dengan jumlah pemeriksaan TBC pada kontak serumah maupun kontak erat pasien.
Program “Quick Win” Presiden Prabowo Subianto dalam bidang kesehatan mencakup skrining kesehatan, pembangunan rumah sakit di daerah, serta penanganan TBC.
Kementerian Kesehatan RI, dalam rangka pencapaian tujuan penanganan TBC, menerapkan kebijakan pencegahan TBC melalui Strategi Nasional tahun 2020-2024, yang mencakup upaya penemuan dan pengobatan TBC secara aktif serta pencegahan melalui pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada kasus infeksi laten TBC (ILTB).
Penemuan kasus TBC secara aktif dilakukan dengan skrining pada populasi berisiko tinggi, seperti kontak serumah, kontak erat, ODHIV, penderita diabetes, orang dengan kekurangan gizi, perokok, dan kontak erat penderita kusta.
Tujuan dari penemuan aktif ini adalah untuk mendeteksi TBC lebih awal, mengurangi keterlambatan diagnosis, mengurangi penularan dengan menghilangkan sumber penularan, serta menemukan kasus ILTB untuk diberikan TPT pada kelompok berisiko.
Dinas Kesehatan Kota Bogor akan melaksanakan kegiatan ACF TBC di 20 lokasi di Kota Bogor pada 1–12 Februari 2025.
Kegiatan ini didukung oleh perangkat daerah dan lintas sektor yang berperan dalam memobilisasi peserta untuk mengikuti skrining TBC serta memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan.
Diharapkan, kegiatan ACF TBC ini dapat meningkatkan penemuan kasus TBC, memperluas skrining dan pemberian TPT kepada kelompok berisiko, serta mengurangi penularan TBC di Kota Bogor. (***)