KABUPATEN BOGOR – Kepada Desa Klapanunggal sebagai Desa Siaga TBC, yang sudah proaktif menemukan pasien TBC dan pengobatannya sampai selesai dan sembuh Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan ras terima kasih . Menurutnya, tidak semua desa di Indonesia melakukan ini.
Demikian diungkapkan Menkes Budi Gunadi saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka penguatan gerakan bersama Desa Siaga Tuberkulosis (TBC), di Kantor Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Rabu (11/6).
Hadir Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto, perwakilan Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kepala Desa Klapanunggal, beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor.
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, terima kasih kepada Kepala Desa Klapanunggal yang sudah pro aktif mencari dan menemukan penderita TBC, karena tidak semua desa melakukan ini. Kemudian memastikan pengobatannya sampai selesai.
“Terima kasih kepala desa, yang sudah memastikan warganya di screening untuk menemukan warganya yang terkena TBC, dan memberikannya obat hingga selesai,” ungkap Budi.
Budi menerangkan, di Indonesia TBC ini kematiannya yang tercatat 134 per tahun artinya setiap lima menit yang meninggal karena TBC sebanyak dua orang. Itu sebabnya penyakit ini harus kita tangani dengan serius dan cepat, karena ini adalah penyakit menular. TBC ini sudah ada obatnya dan efektif, jika diminum sampai tuntas bisa menyembuhkan dan menghindari penularan.
“Tugas kita adalah sama-sama menemukan orang yang terkena TBC di lingkungan sekitar kita. Kemudian memberikannya obat, dan mengobatinya sampai selesai, dan siapapun yang tinggal satu rumah dengan penderita TBC juga diberikan obat pencegah penularan,” terang Budi.
Budi berharap, semoga ini bisa menjadi inspirasi, menjadi contoh untuk desa-desa lainnya di Indonesia. Agar bisa segera menuntaskan penyakit TBC yang menjadi salah satu program Presiden Prabowo Subianto.
Mewakili Bupati Bogor, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr. Fusia Meidiawaty menjelaskan, hari ini menerima kunjungan Menkes dalam rangka penguatan gerakan bersama Desa Siaga Tuberkulosis (TBC) sebagaimana kita ketahui Desa Klapanunggal ditetapkan sebagai Desa Siaga TBC yang sudah memenuhi beberapa indikator.
“Diantaranya desa mandiri yang memiliki kader-kader yang berhasil melakukan investigasi kepada pasien-pasien terinfeksi TBC,” jelas Fusia.
Ia menambahkan, yang terpenting adalah, mereka sudah berhasil meningkatkan penemuan kasus TBC. Semakin banyak kita menemukan kasus maka semakin baik. TBC adalah penyakit infeksi menular, maka harus diinvestigasi korban dan keluarganya agar tidak meningkatkan penularan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Vini Adiani Dewi mengatakan, pencegahan TBC adalah dengan memutuskan rantai penularan yakni dengan menemukan pasien TBC sebanyak-banyaknya. Sehingga penularannya semakin cepat menurun.
“Untuk semua masyarakat Jawa Barat yang memiliki keluhan terutama berat badan turun, batuk lebih dari dua minggu, demam yang tidak sembuh-sembuh, cepat periksakan,” kata Vini.
Vini menuturkan, TBC obatnya gratis, dan bisa disembuhkan, asal minumnya harus sampai selesai. Saya pesan kepada para dokter jangan meresepkan obat TBC, tapi bisa bekerja-sama dengan Puskesmas untuk mendapatkan obat TBC gratis. (adv)