Sepekan Bogor Raya Dilanda Hujan, Ini Penjelasan BMKG

by -162 Views

Bogor – Sepekan terakhir wilayah Bogor Raya dilanda hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayahnya. Melihat kondisi seperti itu, berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jawa Barat (BMKG Satklim Jabar) mengenai Analisis Cuaca Satu Minggu Terakhir sejak 24 -30 November 2024, kondisi angin kencang serta prakiraan cuaca sepekan ke depan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat termasuk Kota Bogor.

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia menjelaskan faktor yang berpengaruh diantaranya adalah anomali suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia relatif hangat, gelombang atmosfer MJO aktif di kuadran 3 dan 4 (Maritime Continent) bersamaan dengan gelombang atmosfer tipe Low Frekuensi yang terpantau aktif di wilayah Jawa Barat dan Dipole Mode Indeks berada pada nilai -0.54.

“Itu mengindikasikan suplai uap air dari wilayah Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian Barat signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat signifikan) terpantau bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung yang kemudian menjadi siklon tropis Robyn, namun bergerak menjauhi wilayah Indonesia sehingga tidak memberikan dampak langsung untuk Wilayah Jawa Barat,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

Rakhmat melanjutkan, sistem tekanan rendah atau sirkulasi siklonik terpantau terbentuk di Selat Karimata dan sekitar wilayah Jawa Timur, sehingga mengakibatkan terbentuknya belokan angin (shearline ) area pertemuan angin di sekitar Jawa Barat, labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat.

“Berdasarkan monitoring cuaca khususnya parameter curah hujan dan juga kecepatan angin di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor diketahui sepekan terakhir telah terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, prakiraan cuaca satu minggu ke depan sejak 2 Desember 2024 hingga – 8 Desember 2024 diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat

Diantaranya yakni, suhu muka laut di sebagian perairan Indonesia masih relatif hangat. MJO diprakirakan aktif di kuadran 4 (maritime continent) hingga pertengahan pekan, Dipole Mode Negatif masih berlangsung konsisten, Gelombang atmosfer tipe low frekuensi dan Kelvin aktif di sebagian wilayah Jawa Barat, sistem sirkulasi siklonik diprakirakan masih berpotensi di Samudra Hindia bagian barat hingga barat daya Indonesia serta di wilayah lain di Indonesia bagian barat dan tengah yang berpotensi mengakibatkan terbentuknya belokan angin serta pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan prakiraan perkembangan dinamika atmosfer pada skala global, regional dan lokal, serta model cuaca deterministik dan probabilistik, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, potensi hujan sedang hingga lebat/sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah Kota Bogor pada tanggal 2 – 3 dan 5 – 7 Desember 2024 dan untuk sebagian wilayah Kabupaten Bogor pada tanggal 2 – 8 Desember 2024.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh mengatakan guna mengantisipasi hal tersebut Kota Bogor telah melaksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi yang diinisiasi oleh Kodim 0606/Kota Bogor beberapa waktu lalu.

Selain itu juga dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Wali Kota Bogor tentang kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.

“SE itu menindaklanjuti Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat perihal status siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, serta Tanah Longsor, di Jawa Barat,” ujarnya.

Kota Bogor juga secara berkelanjutan teurs memberikan informasi terkait peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

“Atas dasar surat yang dikeluarkan pada 19 November 2024 itu, wilayah dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi wilayah terdampak, kemudian koordinasi serta penyiapan tim, melakukan identifikasi, dan delapan poin lainya,” ucapnya.

Masyarakat juga diajak untuk berperan aktif melakukan antisipasi dengan langkah-langkah kesiapsiagaan seperti menyiagakan ketika terjadi potensi, menyimpan barang penting di tempat yang aman, membatasi aktivitas di luar rumah, hindari berteduh di tempat yang rawan seperti di bawah pohon, baliho dan sebagainya serta merawat dan menjaga lingkungan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *