Hadir pada acara tersebut, Wakil Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, perwakilan perguruan tinggi, dunia usaha, organisasi, tokoh perempuan dan tokoh masyarakat lainnya.
Wabup, Jaro Ade menjelaskan, selama proses penyusunan dokumen perencanaan akan diperoleh saran dan masukan yang optimal sehingga terwujud visi dan misi pemerintah Kabupaten Bogor hingga tahun 2029 mendatang. Ini adalah momentum untuk menuangkan ide dan gagasan membangun Kabupaten Bogor.
“Kabupaten Bogor bukan dibangun berdasarkan mimpi para pemimpinnya. Kabupaten Bogor harus dibangun berdasarkan kebutuhan masyarakatnya,” jelas Jaro Ade.
“Juga untuk mewujudkan janji-janji politik Bupati dan Wakil Bupati Bogor untuk masyarakat. Maka harus dikawal agar mengakomodir visi dan misi kepala daerah selama lima tahun kedepan,” ungkap Jaro Ade.
Ia menambahkan, dalam membangun daerah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan peran serta seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, swasta, akademisi, media dan masyarakat. Hal ini penting guna mewujudkan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
“Bupati berpesan, agar forum konsultasi publik ini dapat menjadi wadah untuk masyarakat menyampaikan aspirasinya dalam membangun Kabupaten Bogor,” kata Jaro Ade.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, H.Agus Salim menuturkan, DPRD adalah mitra strategis Pemkab Bogor yang juga sama-sama penyelenggara negara. Kami disumpah untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat. Kami menghimpun aspirasi masyarakat, yang kami sinergikan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati.
“Maka butuh sinergi, butuh bergandeng tangan diantara kita semuanya. DPRD Insya Allah akan sungguh-sungguh menjadi mitra sinergis Pemkab Bogor untuk sukseskan Bogor Istimewa menuju Bogor gemilang,” tutur Agus Salim. (adv)