Pemkab Bogor Ajak Masyarakat Antisipasi Bencana

Bogor – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama pimpinan di tiga kecamatan yakni Gunungputri, Citeureup dan Cileungsi menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan bencana, Selasa (9/11). Masyarakat diminta mengantisipasi bencana di tengah cuaca ekstrim yang melanda.

Rakor dihadiri Tim Percepatan Pembangangunan Strategis Kabupaten Bogor, para camat, kepala desa di tiga kecamatan, BPBD, Dinas PUPR, hingga Bappedalitbang.

Read More

Anggota Tim Percepatan Pembangangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar mengatakan, fenomena La Nina atau naiknya Suhu Muka Laut (SML) berpotensi memicu bencana, termasuk di Kabupaten Bogor.

Belakangan, di tiga kecamatan yang mengikuti rakor ini didapati titik-titik banjir baru.

“Jadi pada rakor kali ini kita rumuskan penanganan bencana di tiga wilayah ini untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Ada beberapa catatan penting yang harus ditindaklanjuti segera sebagai bentuk antisipasi dn kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana,” ujar lelaki yang karib disapa Gus Udin.

Menurutnya, penanganan banjir dan bencana lainnya harus dilakukan bersama sama, tak terkecuali masyarakat.

Masyarakat pun diminta turut melakukan antisipasi dengan bersama sama membersihkan gorong gorong, sungai, dan potensi penyumbatan air lainnya

“Para kepala desa juga harus selalu memantau kondisi perkembangan cuaca di wilayahnya dengan memantau terus website BMKG,” pesannya.

Pemkab Bogor juga mengajak kepada developer agar mngedepankan aspek moral dalam melaksanakan pengembangan perumahan. Sebab, Gus Udin menilai tidak sedikit penyebab banjir disebabkan pelanggaran ketentuan.

“Pemkab mendorong perumahan perumahan agar pembangunan drainase pada kawasannya terintegrasi dengan perumahan lainnya, bukan sebaliknya seperti yang terjadi diperumahan Harvest dan Grand Mekarsari Cileungsi,” ungkap Gus Udin.

Selanjutnya, Pemkab bersama muspika dan pemdes akan melalukan penataan dan pengecekan drainase yang ditutup, baik sengaja maupun disebabkan oleh alam. Jika ditemukan penutupan secara sengaja, akan dilakukan sanksi tegas.

“Kami akan melakukan penataan saluran air, membuat drainase Induk, sumur resapan, kolam retensi, embung dan kanal kanal untuk mengurangi potensi banjir,” tandasnya. (fin)

Sumber : https://www.metropolitan.id/2021/11/siaga-pemkab-bogor-ajak-masyarakat-antisipasi-bencana/

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *