Dalam Upaya Pencegahan Serta Penanganan Bencana di Kabupaten Bogor, Kerjasama Diperkuat Pemkab Bogor dan CRS Indonesia

BABAKAN MADANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Catholic Relief Services (CRS) Indonesia tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat komitmen antar pihak dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana di Kabupaten Bogor.

Penandatangan dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin bersama Program Manager CRS Indonesia, Fatwa Fadillah pada Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Kontinjensi Gempa Bumi dan Penandatanganan MOU antara Pemkab Bogor dengan CRS Indonesia dalam program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT) tahun 2023, Darmawan Park Hotel, Babakan Madang, Selasa (28/11).

Read More

Hadir pada acara tersebut, Program Manager CRS Indonesia, Fatwa Fadillah beserta jajaran, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kepala Pelaksana BPBD, perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), perwakilan USAID, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor, dan jajaran Pemkab Bogor.

Mewakili Bupati Bogor, Sekda Burhanudin menjelaskan, Pemkab Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah bekerjasama dengan CRS Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat tentang risiko bencana melalui program KUAT atau Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh.

“Penandatanganan kerjasama yang kita lakukan hari ini Pemkab Bogor dengan CRS Indonesia untuk memperkuat komitmen antar pihak dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana di Kabupaten Bogor,” jelas Burhanudin.

Burhanudin mengungkapkan, pencegahan dan kesiapsiagaan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dalam hal ini seluruh perangkat daerah terkait kecamatan, desa, bersama dunia usaha, akademisi, media, dan seluruh elemen masyarakat. Berbagai kegiatan dalam program kuat seperti kampanye pengurangan risiko bencana, pelatihan dan pendampingan, sinergi, kolaborasi dan dukungan teknis kepada perangkat daerah, kecamatan, desa, dan kelurahan terhadap kebijakan dan perencanaan penanggulangan bencana.

“Dan dapat membangun kesiapsiagaan kita akan risiko bencana dan meningkatkan kesadaran serta mobilisasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana,” ungkapnya.

Burhanudin menambahkan, atas nama Pemkab Bogor, dirinya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya atas terjalinnya kolaborasi antara Pemkab Bogor, CRS Indonesia, BHA USAID, Miyamoto International, Wahana Visi Indonesia bersama BPBD Kabupaten Bogor dan segenap stakeholder terkait, atas terselenggaranya program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh Bencana.

“Semoga kolaborasi ini dapat berjalan efektif agar masyarakat dan wilayah Kabupaten Bogor tanggap, tahan dan tangguh bencana,” tandas Burhanudin.

Program Manager CRS Indonesia, Fatwa Fadillah, menerangkan, hari ini kita hadir bersama dalam rangka membangun kolaborasi bersama antara program KUAT dan BPBD Kabupaten Bogor dalam rangka penyusunan rencana kontinjensi gempa bumi di Kabupaten Bogor.

“Tujuan program KUAT kita ingin memperkuat kapasitas dan sinergitas terkait dengan kesiapsiagaan dan ketangguhan bencana alam di wilayah perkotaan. Program KUAT yang didanai oleh USAID ini dilaksanakan di tiga wilayah yakni di DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Tangerang,” terangnya.

Fatwa mengatakan, mudah-mudahan jika terlaksana dengan lancar, program KUAT ini akan berjalan hingga pertengahan tahun 2026. Akan ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan pada level masyarakat dan level pemerintah, untuk memperkuat pencegahan dan penanggulangan bencana. (adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *