Pemkab Bogor Rayakan HJB ke-540 Selama Dua Hari

Cibinong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, akan merayakan peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-540 dengan tema “Baswara Kastara Loka” selama dua hari berturut-turut, yakni 2-3 Juni 2022.

“Baswara Kastara Loka yang artinya tempat atau kota terkenal dengan keindahan dan gemerlap alamnya. Rangkaian kegiatan HJB ke-540 ini akan dilaksanakan selama dua hari dari Kamis hingga Jumat,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor selaku Ketua Panitia HJB ke-540, Bayu Rahmawanto di Bogor, Rabu, 1 Juni 2022.

Perayaan hari pertama HJB, pada 2 Juni 2022 aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Bogor akan melakukan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong untuk mengenang jasa para pahlawan.

Kemudian, acara dilanjut dengan kegiatan Anugerah Pancakarsa Award yang akan diberikan kepada 40 penerima dari masing-masing kategori sekaligus pemberian penghargaan kepada purna bhakti PNS Kabupaten Bogor.

Rangkaian acara hari pertama akan ditutup dengan penandatanganan kerja sama (MoU) antara Pemkab Bogor dengan berbagai instansi, seperti Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Kementerian Agama (Kemenag), Rumah Sakit Hermina, serta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan).

“Di 3 Juni 2022, akan dilaksanakan Upacara Peringatan HJB ke-540 di Lapangan Tegar Beriman, kemudian dilanjutkan dengan Rapat Paripurna bersama DPRD Kabupaten Bogor berbahasa Sunda,” kata Bayu.

Ia menerangkan, sejarah peringatan Hari Jadi Bogor ini bermula dari dilantiknya Sri Baduga Maharaja sebagai Raja Pajajaran pada 3 Juni 1482 atau dikenal dengan Upacara Kuwedabhakti.

Sejak saat itulah 3 Juni ditetapkan menjadi Hari Jadi Bogor secara resmi melalui sidang Pleno DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor pada 26 Mei 1972.

Di samping itu, Bayu berharap pada peringatan HJB tahun ini Pemkab Bogor dapat menetapkan nama Ipik Gandamana yang merupakan sosok Bupati Bogor pertama menjadi salah satu nama jalan di Kabupaten Bogor.

“Untuk mengenang jasa dan perjuangannya, kita perlu mengenang dengan menjadikan nama jalan,” harap Bayu

Senada, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, mengaku siap jika diminta mengkaji nama Ipik Gandamana menjadi salah satu nama jalan.

“Mungkin bisa jadi kajian kita dan dinas terkait, karena bukan hanya sekedar nama tapi punya arti yang bernilai sejarah untuk Kabupaten Bogor,” ujarnya.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *