Lakukan Audiensi Dengan Pemkab Bogor, AEKI Ingin Kembangkan Produktivitas Kopi Bogor dan Ciptakan Petani Bersertifikat Organik

CIBINONG – Fasilitator PT. Astra Internasional dalam hal ini Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bersama Yayasan Mitra Organik, lakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor. Itu dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas petani kopi Kabupaten Bogor, serta menciptakan petani bersertifikat organik internasional. Audiensi diterima langsung oleh Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati Bogor, Rabu (24/8/22).

Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan, sangat apresiasi dan terima kasih kepada pihak AEKI yang fokus mendukung sektor pertanian kopi di Kabupaten Bogor. Terlebih Kabupaten Bogor memiliki potensi kopi jenis robusta yang cukup besar di wilayah Bogor Timur, dan beberapa kopi arabika di wilayah Bogor Selatan meskipun jumlahnya tidak sebesar kopi robusta.

“Kami harap dengan kegiatan ini selain meningkatkan produksi kopi Bogor, juga dapat membina para petani kopi Kabupaten Bogor dalam menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik, sehingga kopi Bogor bisa mendunia,” terang Plt. Bupati Bogor.

Selanjutnya, Kepala Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor, Siti Nurianty menerangkan, pihaknya bersama Fasilitator PT. Astra Internasional tengah berupaya mengembangkan kopi arabika di Bogor agar kopi arabika bisa berkembang seperti kopi robusta, sebab kopi robusta dari luasan, kualitas hingga Indikasi Geografis (IG) atau paten dari satu produk yang ada di daerah tertentu sudah cukup baik.

“Rencananya pengembangan kopi arabika akan dilakukan di dua wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Megamendung dan Cisarua, melalui Kelompok Petani Cikoneng Tugu Utara dan Kelompok Tani Paseban. Kita juga gandeng Yayasan Mitra Organik selain pengembangan kopi, kami juga fokus pada pembinaan para petaninya, selain meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas mereka juga didorong bisa mendapatkan sertifikat organik,” jelas Nurianty.

Kemudian, Fasilitator Astra, Atam Gutama menyatakan, tujuan audiensi dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas petani kopi secara besar-besaran, yang biasanya panen kopi ceri 2,5 ton akan ditingkatkan menjadi 10-15 ton kopi ceri dalam sekali panen. Dirinya melihat Kabupaten Bogor memiliki potensi dan kualitas kopi cukup baik, namun jumlahnya belum cukup besar salah satunya kopi arabika.

Menurutnya, pembinaan yang akan dilakukan terhadap para petani kopi dimulai dari proses pemetikan, pasca panen hingga pemasaran, karena dengan teknik budidaya kopi yang baik, bukan kenikmatan rasa juga berpengaruh terhadap nilai harganya.

“Itulah yang melatarbelakangi kami melakukan audiensi dengan Pemkab Bogor hari ini. Target kami pengembangan perkebunan kopi ini bisa menjadi pegangan hidup para petani agar hidup lebih sejahtera. Dengan petani sejahtera, maka petani akan merawat kopinya lebih baik, sehingga mulai ketersediaan produk dan kualitas hingga pemasaran bisa meluas, tidak hanya pasar lokal tapi juga pasar internasional, sehingga kita bisa membranding Kopi Bogor dengan maksimal,” tutur Atam.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan Mitra Organik, John Tumiwa menambahkan, Yayasan Mitra Organik berperan membina para petani dari petani konvensional menjadi petani bersertifikat organik yang berstandar Internasional yakni Amerika, Eropa dan Jepang.

“Melalui kolaborasi dengan PT. Astra juga Pemerintah Kabupaten Bogor semoga Petani Bogor bersertifikat organik bisa lebih banyak lagi di Kabupaten Bogor,” tandasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *