Bupati Iwan Setiawan Menyebut di Tahun 2045 Forum RPJPD Harus Jadi Sarana Rumuskan Cita-Cita Kabupaten Bogor

CIBINONG – Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan kita harus semangat menyambut Indonesia Emas tahun 2045. Untuk itu, Forum Konsultasi Publik RPJPD ini menjadi sarana untuk mengakomodir masukan, saran, kritikan dan harapan dari seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan cita-cita Kabupaten Bogor untuk tahun 2045 mendatang.

Hal ini ia katakan saat membuka Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor tahun 2025-2045, di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Senin (4/12). Pada kesempatan tersebut diluncurkan Data Ranger oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang).

Read More

Hadir Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, jajaran Forkopimda, perwakilan Lanud Atang Sendjaja, Kepala BNN Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah beserta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, pimpinan perguruan tinggi, kepala sekolah dan pondok pesantren, pimpinan BUMD, dunia usaha, dunia industri, tokoh masyarakat dan organisasi massa, serta pimpinan media massa.

Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjelaskan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Bappedalitbang tengah merumuskan visi dan misi, sasaran pokok dan arah kebijakan untuk 20 tahun ke depan berdasarkan permasalahan dan isu strategis di Kabupaten Bogor juga dengan memperhatikan kebijakan nasional, Jawa Barat, dan kabupaten/kota perbatasan.

“Roadmap menuju 2045 sudah ada dari pemerintah pusat, tinggal bagaimana kita terjemahkan sesuai dengan situasi kondisi di Kabupaten Bogor. Sehingga tergambar bagaimana rencana mewujudkan cita-cita kita di tahun 2045,” jelas Iwan Setiawan.

Iwan mengungkapkan, beberapa faktor dominan di Kabupaten Bogor yang wajib dijadikan pertimbangan dalam perumusan target jangka panjang adalah jumlah penduduk yang besar, kondisi geografis daerah dalam sudut pandang potensi dan ancaman, kondisi makro daerah seperti laju pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, ketimpangan pembangunan, serta pendapatan perkapita. Kondisi kinerja pelayanan kewenangan daerah berdasarkan bidang urusan. Dan posisi daya saing daerah, baik secara nasional, Jawa Barat, maupun dengan wilayah perbatasan.

“Semoga para undangan yang hadir dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama, para pemangku kepentingan harus dapat berpartisipasi aktif dalam proses ini, sehingga semua tahapan penyusunan RPJPD 2025-2045 dapat berjalan efektif, efisien dan tepat waktu sesuai jadwal,” ungkap Iwan Setiawan.

Soal peluncuran Data Ranger, Bupati Iwan Setiawan menerangkan, ini sebagai bentuk pemberian motivasi, penghargaan untuk pejuang data. Orang-orang yang dipilih menjadi para petugas data di lingkup Pemkab Bogor yang yang sehari-harinya mengumpulkan dan mengolah data.

“Kita ingin para petugas ini bisa bekerja fokus dan ke depan insya Allah akan kita berikan penghargaan. Saya juga minta para kepala dinas dan camat untuk memberikan dukungan kepada para petugas yang diberikan mandat untuk mencari dan mengelola data,” terang Iwan.

Ia menambahkan cita-citanya adalah, Kabupaten Bogor memiliki big data, karena data itu sangatlah penting untuk merumuskan kebijakan dan mengambil keputusan. Kalau kita memiliki data yang baik, insya Allah kebijakan yang diambil akan baik. (adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *