Pemkab Bogor dan TP-PKK Kukuhkan Tim PAAREDI Cekas dan Satuan Tugas PAAREDI Cekas Se-Kabupaten Bogor untuk Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kolaborasi dengan TP-PKK Kabupaten Bogor melakukan Pengukuhan Tim PAAREDI Cekas dan Satuan Tugas PAAREDI Cekas Se-Kabupaten Bogor Tahun 2023, yang berlangsung di Gedung Serbaguna I, Setda Kabupaten Bogor, Kamis (14/12/23).

Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan mengungkapkan, pengukuhan Tim PAAREDI Cekas dan Satuan Tugas PAAREDI Cekas Se-Kabupaten Bogor Tahun 2023, dilakukan untuk menguatkan komitmen bersama antara Pemkab Bogor dengan TP-PKK Kabupaten Bogor dalam upaya pencegahan dan penanganan tindak kekerasan eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Sehingga terjalin sinergitas dan kolaborasi yang kuat dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Bogor.

Read More

“Selamat kepada seluruh Ketua TP-PKK Kecamatan, Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Bogor yang telah dikukuhkan, semoga dapat membantu program pemda dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bogor. Saya juga ucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala DP3AP2KB Kabupaten Bogor beserta jajaran yang telah memfasilitasi dan mendukung kegiatan ini,” ungkap Halimatu Sadiyah Iwan.

Menurut Halimatu Sadiyah, perempuan dan anak merupakan bagian yang sangat penting dalam konteks keberlanjutan suatu bangsa. Bukan saja dipandang dalam kaidah agama juga dipandang dalam implementasi merupakan SDM dalam mengisi mengelola dan melanjutkan pembangunan.

Katanya oleh karena itu dalam pengasuhan anak harus ada perhatian khusus dalam penanganan dan penelantaran kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual terhadap anak. Perlindungan perempuan dan anak merupakan upaya dalam melindungi hak mereka akan rasa nyaman dan keadilan sehingga mereka bebas dari segala bentuk kekerasan.

“Dimana anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal dan perempuan dapat berdaya produktif serta berpartisipasi dalam pembangunan. Melindungi perempuan dan anak memerlukan kerjasama koordinasi, kolaborasi seluruh pihak terkait yaitu antara pemerintah pusat, daerah dan masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, Kepada DP3AP2KB Susi Rahayu Agustini menuturkan, perempuan merupakan SDM yang sangat penting bagi bangsa. Ada 48,9 persen jumlah perempuan di Kabupaten Bogor dan 32,8 persen jumlah anak-anak dari seluruh populasi penduduk di Kabupaten Bogor yang harus mendapat perlindungan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

“Karena potensi SDM anak dan perempuan harus dioptimalkan melalui pemberdayaan perempuan melalui lima program prioritas. Yakni peningkatan SDM perempuan melalui kewirausahaan respect gender. Peningkatan peran ibu dalam keluarga dan pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap anak dan perempuan, penurunan pekerja anak serta pencegahan perkawinan anak,” tandasnya. (adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *