Pengda I.N.I Kota Bogor Gelar Seminar Perbankan Syariah, Diikuti 282 Notaris

Bogor – Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Notaris Indonesia (I.N.I) Kota Bogor menggelar Seminar Perbankan Syariah di IPB International Convention Center (IICC) Mal Botani Square, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (6/3/2024).

Seminar perbankan yang bekerjasama dengan Iqtishad consulting ini dihadiri 282 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

“Kehadiran ratusan peserta ini bukti dukungan luar biasa atas terselenggaranya seminar ini. Kami bangga pesertanya bukan hanya dari Kota Bogor tapi juga dari berbagai kota di provinsi Jabar, Jatim, Jateng dan Bali,” ujar Ketua Panitia Seminar Perbankan Syariah, Alawy Yusuf.

Alawy menuturkan, seminar ini diadakan dengan tujuan memperkaya wawasan dan pemahaman tentang aspek legal penyusunan kontrak perjanjian perbankan syariah dan peningkatan jaminan syariah, sehingga dapat menambah pengetahuan dan informasi terkini mengenai isu-isu terbaru mengenai ketentuan akad syariah terbaru.

Pada seminar ini, pihaknya menggandeng Iqtishad Consulting selaku lembaga pendidikan dan pelatihan perbankan dan keuangan syariah.

“Kami memilih Iqtishad karena konsultan ini sudah diakui kiprahnya dalam hal pelatihan perbankan syariah, baik secara nasional dan internasional,” katanya.

“Peserta selain mendapatkan sertifikat dari Iqtishad yang bisa digunakan untuk kerja sama dengan perbankan syariah tapi juga dapat sertifikat dua poin dari Pengda I.N.I Kota Bogor yang bisa dimanfaatkan untuk pengangkatan dan untuk notaris untuk pindah wilayah kerja dan bisa untuk persiapan pensiun,” jelas dia.

Di tempat yang sama, Ketua Pengda I.N.I Kota Bogor, Samsuri mengatakan, perkembangan ekonomi syariah yang semakin pesat menjadi latar belajar Pengda I.N.I Kota Bogor mengadakan pelatihan perbankan syariah.

Pada pelatihan ini para peserta akan mendapatkan materi yang bisa dipelajari untuk menghasilkan akta-akta perbankan syariah yang benar.

“Kesempatan ini jangan disia-siakan agar pulang dari pelatihan bisa mendapatkan manfaat dan dampak yang sangat bagus dalam menjalankan tugas dan jabatannya sebagai notaris, terutama bagi notaris yang rekanan dengan perbankan syariah,” tutur dia.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, mewujudkan kota dengan keuangan yang sehat tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Pemerintah perlu melakukan kolaborasi, semakin bisa berkolaborasi dan semakin banyak inovasi semakin sehat keuangannya.

“Di Kota Bogor data-data menunjukkan kondisi keuangan sehat, lebih sehat dari rata-rata Jabar dan pusat. Komposisi PAD Kota Bogor 42 persen dari APBD. Dari komposisi itu 30 persennya dari BPHTB,” katanya

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *