Kabupaten Bogor Sabet Tiga Penghargaan Sekaligus di Ajang BUMD Award 2022

Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor sukses meraih tiga penghargaan sekaligus di ajang BUMD Award tingkat nasional 2022.

Penghargaan di ajang prestisius yang pertama, dinobatkan kepada Bupati Bogor Ade Yasin sebagai Top Pembina BUMD 2022.

Tak sampai disitu, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Tohaga juga meraih penghargaan bintang 5 kategori Top BUMD Award dan BUMD Aneka Usaha.

Penghargaan lainnya diraih Direktur Utama Perumda Pasar Tohaga H. Haris Setiawan sebagai Top CEO BUMD 2022.

Perumda Pasar Tohaga dinilai mampu menciptakan sejumlah inovasi berbasis informasi teknologi, yang tertuang dalam transformasi KTB (Kartu Tanda Berdagang) menjadi e-KTB (elektronik Kartu Tanda Berdagang).

Penghargaan itu diterima Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mewakili Bupati Bogor Ade Yasin.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengatakan, Top BUMD Awards 2022 adalah pemberian apresiasi tertinggi kepada BUMD terbaik.

Kemenangan Kabupaten Bogor, juga telah melalui mekanisme penilaian secara independen oleh para ahli, terdiri dari 10 profesor, doktor, konsultan dan praktisi bisnis.

Sandiaga Uno berharap, melalui pemberian apresiasi ini dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi BUMD lain, untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pengelolaan usaha dan kinerja agar lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah dan nasional.

“Jangan berpuas diri dan ayo terus ciptakan inovasi adaptasi dan kolaborasi dengan semangat kerja gercep, geber, dan gaspol bagi BUMD yang belum terpilih. Jangan berputus asa dan mari terus semangat dalam meningkatkan kinerja,” ungkap Sandiaga Uno, dalam prosesi penganugerahan yanh berlangsung di Dian Ballroom Hotel Rafles Jakarta Ciputra Word, Rabu (20/4/2022) malam.

Ketua Penyelenggaran dan CEO Top Bisnis, M. Luthfi Handayani mengungkapkan, tujuan kegiatan ini pertama untuk mendorong peningkatan kinerja, layanan, daya saing dan kontribusi BUMD dalam pembangunan perekonomian, penyediaan pemanfaatan umum di daerah.

Sejalan dengan tema yang diusung, jelasnya, yakni membangun kinerja bisnis dan layanan BUMD yang berkelanjutan, dengan harapan tidak hanya mengejar kinerja bisnis dalam jangka pendek.

Tetapi melakukan investasi sehingga BUMD dapat tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini terus menjadi kegiatan penghargaan dan pembelajaran bagi BUMD yang terus memberikan kemanfaatan bagi bangsa ini. Kami berharap dapat melahirkan BUMD hebat, top dan terus melakukan perbaikan. Jika semua BUMD jadi top dan hebat semua permasalahan perekonomian, tidak meratanya pembangunan akan lebih mudah diatasi bersama,” tandasnya.

Sementara itu, menurut Ketua Dewan Juri Penilaian, Prof Djohermansyah Djohan, untuk mencapai level bintang 1 hingga 5 dan meraih penghargaan mengacu pada 4 aspek kriteria.

Pertama, kata Djohan, aspek pencapaian kinerja bisnisnya, aspek kedua BUMD yang terus melakukan perbaikan, aspek kontribusi pembangunan daerah, aspek strategi untuk mendukung bisnis di masa pandemi Covid-19.

Sementara untuk metode hasil penilaian dan penjurian dilakukan dengan metode survey, dan seleksi awal dilakukan dengan cara wawancara penjurian, tahap pertama dilakukan penentuan 200 BUMD terbaik dari 1.149 BUMD se-indonesia, data yang dilakukan untuk seleksi penentuan 200 BUMD terbaik berasal dari data publikasi dan rekomendasi dari asosiasi di lingkungan sektor bisnis BUMD.

“Selanjutnya 182 BUMD melakukan proses penilaian secara lengkap termasuk penilaian melalui wawancara penjurian secara daring. Di akhir sesi wawancara penjurian, ada sesi nilai tambah dengan memberikan saran perbaikan kepada setiap peserta,” jelasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *