Pemkab Bogor Perkuat Pelayanan Tuberkulosis di Jaringan RS Swasta, Menuju Eliminasi TBC 2030

Babakan Madang – Kerja keras terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Bogor bebas penyakit Tuberkulosis (TB) pada tahun 2030 mendatang. Hal itu dilakukan melalui kegiatan Monitoring dan Evaluasi Coaching Tuberkulosis Tingkat Kabupaten Bogor tahun 2023, bersama sejumlah Puskesmas, RS Swasta dan organisasi profesi kesehatan yang berlangsung di Alana Hotel Sentul Babakan Madang, Senin (13/11/23).

Eliminasi penyakit Tuberkulosis di Kabupaten Bogor dilakukan melalui penguatan layanan Tuberkulosis baik di RSUD, Puskesmas hingga Rumah Sakit Swasta. Serta edukasi dan sosialisasi pencegahan Tuberkulosis kepada masyarakat luas. Beberapa RS Swasta Kabupaten Bogor yang telah menyediakan sarana prasarana layanan Tuberkulosis dengan baik antara lain RS Anisa, RS Citama, RS Eka Hospital dan RS Helsa.

Read More

Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulayana mengungkapkan, agar terwujudnya eliminasi Tuberkulosis di Kabupaten Bogor salah satu metode yang dilakukan yakni melalui metode Public Private Mix (PPM) berupa pemetaan fasilitas, peningkatan komitmen dengan penandatangan MOU, pengembangan jejaring internal dan external rumah sakit.

Kemudian kerjasama dengan organisasi profesi juga dilakukan secara sistematis melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas, pematauan evaluasi serta pelaporan kasus. PPM diperkuat dengan dibentuknya Koalisi Organisasi Profesi (KOPI) untuk Tuberkulosis.

“Kami bersama coach TB dari KOPI TB Kabupaten Bogor telah melakukan Coaching TB di empat RS Swasta di Kabupaten Bogor sebanyak empat kali pelatihan dan pendampingan bersama dokter, perawat, laboratorium dan apoteker. Dengan kolaborasi ini dapat mendorong kami dalam meningkatkan kualitas fasilitas layanan TBC di fasilitas pelayanan kesehatan,” ungkap Adang.

Dalam kesempatan ini Adang juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh insan kesehatan Kabupaten Bogor, RSUD, Puskesmas dan juga empat RS Swasta yang telah berkontribusi memberikan layanan Tuberkulosis dengan baik yang sangat berpengaruh terhadap penurunan Tuberkulosis di Kabupaten Bogor yang dapat mendorong percepatan eliminasi Tuberkulosis pada 2030 untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor yang bebas Tuberkulosis.

Selanjutnya, Senior Program Officer Usaid, Dr Marlen mengatakan, Coaching yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor merupakan kegiatan Coaching yang dilakukan juga di 6 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat layanan Tuberkulosis oleh manajemen RS Swasta mulai dari sarana prasarana, hingga SDM tenaga kesehatannya sebagai wujud komitmen mendorong eliminasi Tuberkulosis di Indonesia termasuk Kabupaten Bogor.

“Hasilnya menunjukan tren yang positif layanan-layanan Tuberkulosis di RS Swasta sudah sangat baik. Terimakasih untuk kontribusi dan partisipasi yang dilakukan secara aktif, dengan kolaborasi kita yakin bisa eliminasi Tuberkulosis dengan optimal,” jelasnya.

Kemudian, Coach perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Sukarni menyatakan dari empat RS Swasta yakni RS Anisa, RS Citama, RS Eka Hospital dan RS Helsa yang telah melakukan Coaching Tuberkulosis selama empat pekan kini telah memberikan dan menyediakan layanan
DOTS ( Directly Observed Treatment Short-course ) Tuberkulosis dan pojok dahak bagi pasien Tuberkulosis

Katanya, strategi DOTS ( Directly Observed Treatment Short-course ) adalah strategi penyembuhan TB dengan obat jangka pendek, disertai pengawasan terhadap penderita, agar menelan obat secara teratur hingga sembuh. DOTS adalah strategi yang menekankan pada pengawasan langsung terhadap penderita, baik keluarga maupun petugas kesehatan.

“Kini pasilitas layanan Tuberkulosis sudah terpenuhi dengan baik, peningkatan screening juga telah dilaksanakan semoga tujuan kita semua eliminasi Tuberkulosis bisa tercapai di tahun 2030,” imbuhnya. (adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *