Penjelasan Bupati Bogor Iwan Setiawan Perihal Ambulans Disembunyikan Untuk Rujukan Pasien RSUD Leuwiliang

Leuwiliang – Viralnya video pasien RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor yang kesal karena ambulans diduga disembunyikan ternyata sampai juga ke Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Bahkan Iwan Setiawan sudah melakukan kroscek terkait kasus yang terjadi pada 9 November 2023 lalu.

Read More

Menurut Iwan Setiawan tidak ada masalah dalam percekcokan yang melibatkan tim medis dari RSUD Leuwiliang dan keluarga pasien beberapa hari lalu.

“Leuwiliang itu tidak ada masalah, yang masalah itu kan viralnya. Saya udah klarifikasi sampai OB kebersihan, satpam sampai direktur utamanya tidak ada ambulans diumpetin,” kata Iwan pada Rabu, 16 November 2023.

Iwan Setiawan mendapatkan penjelasan dari pihak rumah sakit bahwa RSUD Leuwiliang tidak memiliki alat-alat untuk tindak lanjut penanganan pasien kecelakaan dan harus dirujuk sesuai SOP yang berlaku.

“Hanya warga yang ingin kecelakaan, peralatan dokternya tidak ada, dan harus ada spesialis bedah syaraf. Saya dapat info itu tidak sabar karena nunggu. Aturan ada surat dan lain sebagainya. Itu masalahnya, berbeda dengan realita di lapangan dan berita,” jelasnya.

Iwan mengaku telah mengkonfirmasi kedua belah pihak dan mendapatkan kesimpulan bahwa tidak ada masalah terkait ambulan seperti yang beredar di sosial media.

“Saya tidak mau mengambil keputusan sepihak, saya udah klarifikasi keduanya jawabnya tidak ada masalah ambulans. Mungkin karena kepanikan dan lain sebagainya itu masalahnya,” paparnya.

“Sudah saya perintahkan ke pak camat Nanggung. Laporannya udah datang dan tidak ada masalah itu,” tambahnya.

Sebelumnya, beredar video di sosial media X atau Twitter terkait tindakan pihak RSUD Leuwiliang yang diduga menyembunyikan ambulans untuk membawa pasien korban kecelakaan lalu lintas yang hendak dirujuk pada Kamis, 9 November 2023.

Pantauan Metropolitan.id terlihat dari video berdurasi 01.33 menit yang diposting @bogorfess_ memperlihatkan rasa kekecewaan dari keluarga pasien atas dugaan penyembunyian ambulans hingga terjadi adu mulut dengan pihak RSUD Leuwiliang.

“Menurut keterangan ada pasien koma butuh ambulans, tapi ambulansnya disembunyikan, akhirnya ketahuan ambulansnya ada di gudang RSUD Leuwiliang Bogor,” tulis caption pada postingan tersebut.

Setelah dikonfirmasi Direktur RSUD Leuwiliang Vitrie Winastri membantah hal tersebut dan memberi penjelasan terkait tuduhan tersebut.

“Pasien datang pada hari Kamis 9 November 2023 sekitar pukul 18.15 WIB diantar oleh satu orang temannya pasca kecelakaan lalu lintas,” kata Vitrie pada Minggu, 12 November 2023.

Vitrie juga menjelaskan kondisi korban serta penanganan awal yang diberikan oleh pihak rumah sakit kepada pasien yang dimaksud.

Ia juga membantah terkait informasi yang beredar terkait kondisi pasien.

“Pasien diterima oleh petugas IGD dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter, mendapatkan terapi, dilakukan pembersihan luka, merawat luka, memasang spalk pada kaki kiri, memberikan suntikan obat penghilang nyeri,” jelansya.

Lanjut dokter memberikan penjelasan kepada keluarga bahwa kondisi pasien dalam keadaan sadar dan dapat berkomunikasi dengan petugas.

Kemudian dijelaskan bahwa pasien dapat dirawat di RSUD Leuwiliang untuk kondisi patah kakinya, dan jika setelah pemeriksaan lanjutan dibutuhkan dokter spesialis syaraf, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis bedah syaraf.

Karena RSUD Leuwiliang belum memiliki dokter spesialis bedah syaraf. (adv)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *