Sekda Syarifah Sofiah Berbagi Cerita Soal Kota Sehat

Bogor – Kota Bogor yang diwakili Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjadi narasumber dalam workshop 9 tatanan dan pertemuan evaluasi penyelenggaraan Kota/kabupaten sehat di Provinsi Jawa Barat tahun 2023 yang dilaksanakan di Cirebon pada Kamis (7/12/2023) sore.

Dalam workshop ini, Kota Bogor berbagi pengalaman terbaik atau sharing best practice dalam mengikuti World Health City Forum (WHCF), baik dari apa yang dipaparkan dan ilmu pengetahuan yang didapat dalam kegiatan tersebut.

Dalam workshop yang dihadiri oleh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Sekda Syarifah Sofiah mengatakan bahwa Kota Bogor selama tiga hari mengikuti World Health City Forum pertama di Incheon, Korea Selatan untuk berbagi pengalaman Kota Bogor dalam penyelenggaraan kota sehat, permasalahan yang dihadapi serta mendengarkan paparan terkait kondisi global, kondisi situasi kesehatan dunia.

Selain itu, Sekda juga memaparkan bagaimana kota-kota dunia menjaga kesehatan masyarakatnya, terlebih di Korea memiliki big data kesehatan masyarakatnya dalam satu kartu.

“Untuk Kota Bogor kita menceritakan bagaimana tentang upaya Kota Bogor menangani perubahan lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Karena dari penjelasan para pakar kesehatan di dunia saat WHCF, saat ini yang menjadi permasalahan setiap perkotaan atau masyarakat urban adalah mengenai perubahan iklim global, pemanasan global, permasalahan lingkungan yang juga menimbulkan pola-pola penyakit baru.

“Untuk di Kota Bogor kita melakukan upaya pengendalian lingkungan perkotaan melalui udara bersih dengan memelihara kualitas udara melalui penataan transportasi, menjaga kualitas air dengan kebersihan sungai melalui Satgas, sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), green city memperbanyak ruang terbuka hijau, kawasan tanpa rokok, penanganan sampah dan berbagai aplikasi kesehatan,” katanya.

Saat ini, pengelolaan sampah di Kota Bogor melalui plastic smart city, Bogor tanpa kantong Plastik, mengubah sampah plastik menjadi energi, green economic, urban farming, TPS3R sudah berhasil mengurangi 25 persen sampah sehingga tidak dibuang ke TPS.

Disisi lain dalam Bogor Smart Health Bogor juga memiliki aplikasi paguyuban salapan, aplikasi pamo walagri, aplikasi si geulis, aplikasi rasa jaga.

Sementara itu dalam Kunci keberhasilan penerapan Kawasan Tanpa Rokok ada beberapa hal yang dilakukan, diantaranya melalui political will, regulation, implementation, strong database, collaboration dan network.

Pembina KKS dari perwakilan Biro Kesra Jawa Barat. Muftiah Yulismi mengatakan bahwa workshop ini merupakan tindak lanjut dari penghargaan yang diterima Jawa Barat dan 14 kabupaten/kota di Jawa Barat dalam implementasi dan komitmen Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

“Sehingga kami ingin melakukan pembelajaran dengan menggelar workshop 9 tatanan kami menghadirkan 17 narasumber lintas kementerian/lembaga dan juga BNPB untuk memahamkan 9 tatanan di kabupaten/kota sehat,” katanya.

Momentum ini juga dimanfaatkan oleh KKS untuk mengundang Kota Bogor dan Kabupaten Sumedang untuk berbagi cerita dalam hal kota sehat.

Kota Bogor yang diwakili Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjadi narasumber dalam workshop 9 tatanan dan pertemuan evaluasi penyelenggaraan Kota/kabupaten sehat di Provinsi Jawa Barat tahun 2023 yang dilaksanakan di Cirebon pada Kamis (7/12/2023) sore.

Dalam workshop ini, Kota Bogor berbagi pengalaman terbaik atau sharing best practice dalam mengikuti World Health City Forum (WHCF), baik dari apa yang dipaparkan dan ilmu pengetahuan yang didapat dalam kegiatan tersebut.

Dalam workshop yang dihadiri oleh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Sekda Syarifah Sofiah mengatakan bahwa Kota Bogor selama tiga hari mengikuti World Health City Forum pertama di Incheon, Korea Selatan untuk berbagi pengalaman Kota Bogor dalam penyelenggaraan kota sehat, permasalahan yang dihadapi serta mendengarkan paparan terkait kondisi global, kondisi situasi kesehatan dunia.

Selain itu, Sekda juga memaparkan bagaimana kota-kota dunia menjaga kesehatan masyarakatnya, terlebih di Korea memiliki big data kesehatan masyarakatnya dalam satu kartu.

“Untuk Kota Bogor kita menceritakan bagaimana tentang upaya Kota Bogor menangani perubahan lingkungan untuk menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Karena dari penjelasan para pakar kesehatan di dunia saat WHCF, saat ini yang menjadi permasalahan setiap perkotaan atau masyarakat urban adalah mengenai perubahan iklim global, pemanasan global, permasalahan lingkungan yang juga menimbulkan pola-pola penyakit baru.

“Untuk di Kota Bogor kita melakukan upaya pengendalian lingkungan perkotaan melalui udara bersih dengan memelihara kualitas udara melalui penataan transportasi, menjaga kualitas air dengan kebersihan sungai melalui Satgas, sanitasi total berbasis masyarakat (STBM), green city memperbanyak ruang terbuka hijau, kawasan tanpa rokok, penanganan sampah dan berbagai aplikasi kesehatan,” katanya.

Saat ini, pengelolaan sampah di Kota Bogor melalui plastic smart city, Bogor tanpa kantong Plastik, mengubah sampah plastik menjadi energi, green economic, urban farming, TPS3R sudah berhasil mengurangi 25 persen sampah sehingga tidak dibuang ke TPS.

Disisi lain dalam Bogor Smart Health Bogor juga memiliki aplikasi paguyuban salapan, aplikasi pamo walagri, aplikasi si geulis, aplikasi rasa jaga.

Sementara itu dalam Kunci keberhasilan penerapan Kawasan Tanpa Rokok ada beberapa hal yang dilakukan, diantaranya melalui political will, regulation, implementation, strong database, collaboration dan network.

Pembina KKS dari perwakilan Biro Kesra Jawa Barat. Muftiah Yulismi mengatakan bahwa workshop ini merupakan tindak lanjut dari penghargaan yang diterima Jawa Barat dan 14 kabupaten/kota di Jawa Barat dalam implementasi dan komitmen Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

“Sehingga kami ingin melakukan pembelajaran dengan menggelar workshop 9 tatanan kami menghadirkan 17 narasumber lintas kementerian/lembaga dan juga BNPB untuk memahamkan 9 tatanan di kabupaten/kota sehat,” katanya.

Momentum ini juga dimanfaatkan oleh KKS untuk mengundang Kota Bogor dan Kabupaten Sumedang untuk berbagi cerita dalam hal kota sehat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *